



Bab 5: Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, dan Kertas Kerja
NERACA SALDO
-
Pengertian Neraca Saldo
Setelah tahapan pencatatan ke dalam Jurnal dan Buku Besar dilakukan, tahap selanjutnya adalah tahap pengikhtisaran, yaitu menghitung saldo-saldo setiap akun Buku Besar yang ada dalam suatu perusahaan. Saldo setiap akun kemudian dikumpulkan dalam suatu daftar yang disebut Neraca Saldo. Adanya Neraca Saldo berguna untuk menentukan :
-
Ketelitian pencatatan dalam Jurnal dan Buku Besar.
-
Kekeliruan yang mungkin terjadi pada proses pencatatan.
-
Mempermudah penyusunan Laporan Keuangan.
-
Cara Menyusun Neraca Saldo
Neraca Saldo dapat disusun mengikuti langkah-langkah berikut ini :
-
Hitung sisa/saldo dari masing-masing akun Buku Besar.
-
Saldo tiap akun dimasukkan/dipindahkan ke dalam Neraca Saldo, dengan disusun berdasarkan urutan nomor akun atau sifat-sifat akun.
-
JURNAL PENYESUAIAN
-
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Neraca Saldo merupakan dasar penyusunan Laporan Keuangan. Namun angka-angka yang terdapat di dalamnya belum menunjukkan keadaan keuangan yang sebenarnya dari suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan dalam praktiknya, perusahaan seringkali mengalami kejadian dimana pendapatan yang diterima melebihi waktu periode akuntansi untuk penyusunan Laporan Keuangan. Selain itu beban yang dikorbankan/dikeluarkan kadang tidak bersamaan dengan prestasi/hasil yang diterima. Sedangkan menurut Standar Akuntansi Keuangan, yang merupakan pedoman dalam melaksanakan pencatatan sampai pelaporan transaksi keuangan, pendapatan baru diakui sebagai pendapatan pada saat realisasinya yaitu pada waktu transaksi terjadi sehingga menimbulkan hak dan kewajiban. Pembebanan biaya sedapat mungkin dihubungkan dengan pendapatan yang dilaporkan dalam periode dimana pendapatan tersebut diakui.
Dengan demikian untuk dapat menghasilkan Laporan Keuangan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya dan tidak melanggar Standar Akuntansi Keuangan yang dipedomani, diperlukan penyesuaian-penyesuaian terhadap pendapatan dan beban melalui Jurnal Penyesuaian. Dengan kata lain Jurnal Penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun Buku Besar ke saldo yang sesungguhnya, dan memisahkan pendapatan dan beban dalam periode-periode yang sebenarnya.
-
Hal-hal yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian
Ada 2 kelompok transaksi yang memerlukan jurnal penyesuaian. Kedua kelompok tersebut adalah :
-
Suatu transaksi yang sudah dicatat, tetapi perlu dikoreksi agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
-
Perlengkapan
-
Beban dibayar dimuka
-
Pendapatan diterima dimuka
-
Suatu transaksi yang sudah terjadi, tetapi belum dicatat.
-
Beban yang akan dibayar
-
Pendapatan yang akan diterima
-
-
Penyusunan aktiva tetap
-
WORKSHEET
-
Pengertian Kertas Kerja
Jurnal Penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan saldo akun dalam Neraca Saldo menjadi saldo yang sebenarnya/sesungguhnya. Saldo setelah penyesuaian tersebut disebut dengan Neraca Saldo yang Disesuaikan atau Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian ini merupakan dasar penyusunan Laporan Keuangan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu akun-akun dalam Neraca Saldo terdiri atas 2 kelompok akun, yaitu :
-
Kelompok Neraca/Riil, yang terdiri dari akun-akun Harta, Utang, dan Modal
-
Kelompok Laba-Rugi/Nominal, yang terdiri dari akun-akun Pendapatan dan Beban.
Untuk mempermudah penyusunan Laporan Keuangan dengan benar diperlukan suatu alat bantu yaitu Kertas Kerja (worksheet). Kertas kerja atau worksheet adalah suatu daftar atau media tempat pencatatan Neraca Saldo, Penyesuaian, serta penggolongan Akun Buku Besar.
-
Fungsi Kertas Kerja
Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Kertas Kerja mempunyai fungsi sebagai berikut :
-
Mempermudah pembuatan Laporan Keuangan, karena terdapat kelompok akun Buku Besar yang sesuai dengan Laporan Keuangan yang akan disusun.
-
Menghindari kesalahan dalam membuat Laporan Keuangan
3. Cara Menyusun Kertas Kerja
Langkah-langkah dalam menyelesaikan Kertas Kerja adalah sebagai berikut :
-
Susun Neraca Saldo.
-
Buat jurnal penyesuaian dalam Jurnal Umum.
-
Pindahkan jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian dalam worksheet.
-
Selesaikan Neraca Saldo setelah Penyesuaian
D. PENGERTIAN JURNAL PENUTUP
-
Pengertian Jurnal Penutup
Sebagaimana ayat-ayat jurnal umum diposting ke akun-akun Buku Besar, maka ayat jurnal penyesuaian pun diposting ke akun Buku Besar yang bersangkutan. Tahap selanjutnya setelah dilakukan posting dari jurnal penyesuaian ke Buku Besar adalah menutup akun Buku Besar melalui ayat jurnal penutup.
Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk meng-nol-kan akun-akun nominal/sementara untuk dipindahkan ke akun modal melalui ikhtisar L/R. Menutup akun-akun nominal merupakan proses akhir untuk menentukan kemampuan dalam memperoleh laba selama satu periode akuntansi.
2. Fungsi Jurnal Penutup
Ayat jurnal penutup merupakan jurnal untuk menutup akun-akun pendapatan, akun-akun beban, akun ikhtisar L/R, dan akun Prive. Dengan demikian jurnal penutup berfungsi mengikhtisarkan semua pos-pos yang mempengaruhi perubahan modal selama satu periode akuntansi.
3. Hal-Hal Yang Memerlukan Jurnal Penutup
Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup adalah akun-akun yang berpengaruh terhadap perubahan modal sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, yaitu :
-
Pendapatan
-
Beban
-
Prive
-
Laba dan Rugi usaha
E. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dipindahkan/diposting ke akun-akun Buku Besar, maka akun-akun nominal (Pendapatan, Beban, dan Prive) akan bersaldo nol. Untuk memastikan keseimbangan akun-akun Buku Besar dari kelompok akun-akun Riil (neraca), maka disusun Neraca saldo setelah Penutupan. Neraca Saldo setelah Penutupan adalah tahapan terakhir kegiatan suatu periode akuntansi, yang merupakan neraca akhir periode tersebut dan menjadi neraca awal periode akuntansi berikutnya.
